Rabu, 26 September 2018

CERPEN


16 SEPTEMBER

Karya : JurnalisPink

   16 september 2016 . Kau membuatku tersenyum dan bahagia ,aku tak tau apa yang harus ku katakan kepadamu lagi . Ketika itu aku hanya bisa memandang bola matamu yang berwarna coklat.

07.00 AM

     Dimana hari ini adalah hari ulang tahunku . Selain ucapan dari papa dan mama aku juga sedang menunggu ucapan dari seseorang yang sangat berarti bagiku yaitu Audy. Audy adalah cowok yang sangat jahil dan selalu memanggilku dengan sebutan gendut. Hari-hariku dihiasi oleh kejahilan dari Audy

12.00-17.00 PM

       Aku terus menunggu dan mengunggu tetapi tidak ada hasil sama sekali. Aku tak tau apakah dia lupa atau tidak dengan hari ulang tahunku. Aku hanya bisa menunggu. Hingga hari pun menunjukan sebentar lagi malam tiba,aku mencoba menghubunginya tetapi handphonenya tidak aktif. Aku memutuskan untuk pulang ke rumah menggunakan bis kota. Di perjalanan menuju rumah aku tertidur,walaupun tidak terlalu pulas karena aku merasa sangat lelah hari ini.

        Sesampainya di rumah,aku membuka pintu ternyata Audy yang kutunggu-tunggu dari pagi ternyata dia sudah datang ke rumahku untuk memberi kejutan kepadaku .

AUTHOR POV

“Aku kira kamu lupa dengan hari ulang tahun aku dy."Bicara Siska sambil teredu-sedu.

“Bagaimana mungkin aku bisa lupa dengan ulang tahun mu,aku hanya ingin dihari ulang tahun mu ini adalah hari terindah buat dirimu."Bicara Audy.

“Thanks Audy." Ucapku sambil memeluk Audy .

“Selain itu,aku juga punya sesuatu buat kamu,tetapi kamu harus jujur”.Pinta Audy

“Baiklah Audy."gumamku .

Seketika aku terdiam dari tangisanku dan aku merasa tak percaya.

Pertama kalinya Audy menyatakan itu kepadaku dan aku merasa kaget dengan apa yang dia bilang kepadaku.

“WILL YOU MARRY ME ?“ ucap Audy

SISKA POV

Sontak aku kaget dan hanya bisa terdiam dengan mata yang berkaca kaca.

Kedua kalinya dia berkata “   WILL YOU MARRY ME ?” dan aku hanya bisa terdiam lagi .Ketiga kalinya audy berkata “WILL YOU MARRY ME ?” Aku hanya ingin hidup bersama hingga dan menghabiskan masa tua ku bersamamu. Jujur didalam pikiranku,kenapa dia memilihku? aku hanya perawat biasa sedangkan dia adalah seorang polisi. Aku merasa tak percaya dia berkata seperti itu,dia meminta jawabanku hingga akhirnya aku memilih dia untuk menjadi seseorang yang kucinta dan ku sayang. Dan lagi-lagi tangisku pecah dan tak sanggup berkat apa apa. 16 September menjadi saksi sebuah awal janji suci kita berdua.

Senyum masih menggantung dengan awet diwajahku. Membayangkan betapa bahagianya aku hari ini. Aku merasa aku adalah wanita yang paling bahagia karena di cintai pria sebaik dan sesempurnanya.

               Beberapa menit setelah Andy pamit untuk pulang ke rumahnya,handphoneku berbunyi “Hallo selamat malam kami dari pihak rumah sakit ingin menyampaikan bahwa sudara audy mengalami kecelakaan."

Seketika handphone yang ku pegang menjadi jatuh dan badanku menjadi dingin seperti dihantam beton hatiku terasa sangat sakit. Aku tak tau harus bagaimana di situasi ini aku bahkan tak sanggup untuk berkata apapun lagi. Aku langsung bergegas  menuju ke rumah sakit untuk menemui Audy.

               Di rumah sakit

              “Audy bangun ……Audy bangun….kau bilang kepadaku tadi kau akan menjagaku. Kau bilang kepadaku tadi bahwa kau sayang padaku …. Tapi kenapa kau tidak bangun bangun Audy ….”gumam siska yang menangis

Audy hanya bisa terbaring dan tidak menjawab.

sebulan lamanya aku menunggu Audy sadar dari komanya. Aku rela melakukan apapun untuk melihatnya tersenyum kembali. Mengingat betapa bahagianya dia bila mengihisi hari-hariku dengan keusilannya. Aku merindukannya setengah mati. Apapun yang akan terjadi aku akan selalu berada disampingnya,memegang tangannya yang besar dan kokoh itu. Itulah janjji yang kuucapkan di telinganya hingga akhirnya tanggal 16 oktober setelah 1 bulan koma akhirnya kau sadar.

“Jangan menangis Siska ,aku tidak apa apa ."Gumam Audy

 “Aku tak sanggup membayangkan bila tidak ada dirimu lagi di keseharianku."gumam Siska.

“Sudah kamu jangan menangis sudah cukup aku membuatmu menangis sebulan. Sudah cukup penderitaanmu,sudah cukup kau merelakan waktu istirahatmu hanya untuk menjagaku."Gumam Audy .

Kini aku yakin kau memang wanita yang aku cari salama ini wanita yang setia ,wanita yang rela mengkorbankan dirinya demi seseorang yang dia cintai

 BY NURUL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumahku

Karya : Iqbal Permana Putra Rumahku, temapat ku bernaung Dari teriknya matahari Derasnya hujan yang menimpa Hingga dinginya suasa...